Pada
tanggal 23 April 2016. Ini adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh berbagai
kalangan karena pada tanggal tersebut ALUS Asosiasi Mahasiswa Ilmu Perpustakaan
menggelar acara hajatan terbesar ALUS yakni Jogja Membaca. Dimana pada tahun
2016 sudah memasuki Jogja Membaca yang ke lima.
Jogja
Membaca 5 tahun 2016 ini bertema “Bacaanmu Hari Ini, Duniamu Esok Hari”. Tema
tersebut diambil karena bertepatan dengan perayaan Hari Buku Sedunia yang jatuh
pada tanggal 23 April 2016. Desy Ruri Yuliani selaku ketua panitia menyampaikan
bahwa adanya Jogja Membaca 5 ini tak lain adalah untuk menggerakkan masyarakat
Jogja agar semakin cinta membaca dimana membaca bukan hanya sekedar kebutuhan
tetapi menjadi budaya masyarakat Jogja yang kotanya identik dengan Kota
Pelajar.
Jogja
Membaca 5 ini berpusat di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 yang terletak di
Titik Nol KM Malioboro Yogyakarta. Selain itu, Jogja Membaca 5 juga di gelar di
KPAD Bantul, KPAD Sleman, KPAD Gunungkidul, dan KPAD Kulonprogo. Untuk Jogja
Membaca 5 yang berpusat di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 diisi dengan
berbagai kegiatan yakni Karnaval yang diikuti oleh komunitas-komunitas yang
bergerak dibidang literasi seperti TBM-TBM, Organisasi Mahasiswa, dsb. Selain
itu dalam kegiatan ini juga menggandeng BPAD DIY, Prodi Ilmu Perpustakan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan media massa Yogyakarta.
Acara
lainnya setelah karnaval yang dimulai dari UPT Malioboro hingga Titik Nol KM
Malioboro Yogyakarta adalah sambutan oleh berbagai pihak yang bersangkutan
yakni ketua panitia, ketua umum ALUS Asosiasi Mahasiswa Ilmu Perpustakaan,
Perwakilan Wali Kota Yogyakarta, serta pemukulan Gong dan acara Talkshow. Acara
Talkshow yang dipandu oleh MC SELOsoSELO dan dinarasumberi oleh Budi Wibowo,
SH., MM. (Kepala BPAD DIY) dan Dra. Labibah Zain, MLis. (Founder Blogfam) berjalan
lancar dan sangat interaktif. Banyak hal yang dibicarakan dan tentunya
memberikan wawasan yang lebih luas kepada para peserta. Salah satunya yakni
Dra. Labibah Zain, MLis. mengatakan bahwa perpustakaan bukan hanya berbicara
mengenai buku. Tapi bagaimana caranya buku yang ada bisa diakses oleh
masyarakat dan bisa mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berlanjut
ke acara lainnya yang juga diselenggarakan adalah disediakan fasilitas
perpustakaan terbuka dengan beragam jenis koleksi buku, ada fasilitas waqaf
buku, dan diakhir ada pembagian buku gratis untuk seluruh masyarakat yang berkunjung
dalam kegiatan Jogja Membaca 5 ataupun masyarakat sekitar. Disela waktu setelah
talkshow, diisi dengan game yang sudah familiar yakni One Champion Game (Rangking 1) yang diikuti oleh berbagai kalangan
serta adanya hiburan menarik Hypnoteraphy dan pentas seni. Serta diakhir acara
ditutup dengan atraksi skateboard oleh komunitas Skateboard Jogja yang tak
kalah menarik.
Sementara
itu, kegiatan di KPAD-KPAD Jogja juga tak kalah menarik dimana kegiatan yang
diselenggarakan bertujuan agar masyarakat dilingkungan KPAD bisa memanfaatkan
dengan baik sumber informasi yang ada. Kegiatan yang diselenggarakan mulai dari
Jagong Buku di KPAD Sleman dengan menggandeng TBM dan Gerakan Pemasyarakatan
Minat Baca Sleman hingga kegiatan Lomba sinopsis, Lomba Menyimak Cerita dan Memperingati
Hari Buku Sedunia.
Acara
Jogja Membaca 5 yang diselenggarakan mulai pukul 07.00-13.00 WIB ini berjalan
lancar. Harapannya setelah adanya kegiatan ini warga Jogja semakin gemar
membaca dan terus harum dengan nama kotanya sebagai Kota Pelajar.
Jadi
tunggu Jogja Membaca 6 selanjutnya di tahun 2017 ya.
Posting Komentar
0Komentar