Pustakawan
Plus merupakan salah satu program kerja dari Divisi Pengembangan Profesi ALUS
Diy yang biasa dilakukan satu tahun sekali. Pada tahun ini Pustakawan Plus
mengambil tema “Tantangan Pustakawan di Era Internet 4.0” dengan narasumber
Bapak Mukhlis, M.IP. Beliau merupakan staf UPT Perpustakaan Pusat Universitas
Janabadra Yogyakarta, pengelola Janabadra Press, sekaligus Dosen Luar Biasa
Prodi Perpustakaan dan Ilmu Informasi, Universitas Brawijaya Malang. Acara ini
berlangsung di Ruang Teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada
hari Sabtu,23 Februari 2019 dan diikuti oleh sekitar 60 peserta baik dari
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga maupun luar Universitas tersebut.
Kegiatan
ini penting dilakukan agar pustakawan mampu bersaing di era yang serba digital
ini. Karena tidak dipungkiri bahwa keberadaan pustakawan saat ini mulai
digantikan oleh robot dan komputer perannya. Sehingga pustakawan maupun calon
pustakawan harus mampu bersaing dengan teknologi. Mereka harus paham dan
menjadi pemimpin perubahan. Meskipun mungkin di masa depan peran pustakawan
bisa tergantikan oleh robot, mereka tetap harus mengubah dirinya sebagai
pengendali robot tersebut, dan jangan malah sebaliknya.
Bapak
Mukhlis menjelaskan bahwa di era 4.0 ini kemajuan teknologi bisa menjadi
peluang sekaligus tantangan bagi perpustakaan dan pustakawan. Dimana sebagai
peluang, bahwa kemajuan teknologi bisa menunjang fasilitas perpustakaan agar
menjadi lebih baik. Tantangannya adalah apakah pustakawan dan perpustakaan siap
untuk bisa menuju era digitalisasi yang sangat cepat perkembangannya.
Sangat
menarik saat salah satu peserta bernama Ibu Erna mengajukan pertanyaan mengenai
bagaimana bagi perpustakaan sekolah yang berada di pelosok untuk tetap bisa
mencapai era 4.0 ini, sedangkan untuk mencapai perpustakaan konvensional dengan
mutu baik saja mereka masih tertatih dengan perangkat yang kurang memadai. Dan
bagaimana pula apabila sebenarnya dalam mengembangkan fasilitas, pihak
perpustakaan sanggup, namun kepala perpustakaannya tetap kolot untuk
mempertahankan perpustakaan tanpa perubahan.
Disini
Bapak Mukhlis memberikan solusi bahwa agar perpustakaan tersebut bisa maju dan
kepala perpustakaannya bisa setuju, maka sebaiknya saat ada pengarahan mengenai
perpustakaan beliau diajak agar wawasannya bisa lebih terbuka mengenai
pengelolaan perpustakaan. Bapak Mukhlis juga memberikan tips-tips agar
pustakawan dapat bersaing di era 4.0 ini.
Harapan
kedepannya, semoga pustakawan mampu mengelola dan mengembangkan perpustakaan
seiring berkembangnya zaman dan teknologi agar perpustakaan bisa tetap eksis
dan diminati.
Author: Ridwan
Posting Komentar
0Komentar