Book Review
Judul : Muhammad al-Fatih: Sang
Penakluk Konstantinopel
Penulis : John Freely
Penerjemah : Fahmy Yamani
Cetakan : I, Januari 2019
Penerbit : PT Pustaka Alvabet
Tempat Terbit : Jakarta
Ukuran : 13 x 20 cm
Tebal : 396 halaman (2 cm)
ISBN : 978-602-6577-49-8
Buku ini menceritakan tentang Mehmet II, penguasa ke
tujuh dari garis keturunannya yang memerintah Turki Utsmani. Mehmet II atau
yang biasa disebut dengan Muhammad Al-Fatih ialah putra dari Murat II seorang
sultan kekaisaran turki utsmani yang merupakan penguasa sepertiga dunia. Mehmet
ini sudah memegang kekuasaan sejak berusia 12 tahun. Dan pada tahun 1453 ia
dapat menaklukkan Konstantinopel (Istanbul), ibukota Romawi Timur pada usia 21
tahun. Itu merupakan suatu kebanggaan bagi bangsa turki khususnya dan umumnya
bagi umat musim seluruh dunia.
Mehmet di didik sejak kecil oleh ayahnya untuk menjadi
sultan sejati. Sejak kecil ia menguasai 8 bahasa asing. Dan hasil didikannya
itu ia menjadi seorang sultan yang di juluki sultan kerajaan laut dan darat,
penakluk konstantinopel.
Buku ini dapat menginspirasi dan membangkitkan
semangat juang kaum Muslim dalam membela serta mempertahankan agama maupun
negaranya. Hal ini dapat kita lihat dari
sosok Mehmet yang menaklukan konstantinopel sebuah kekaisaran Kristen kuno dan
mendirikan dunia muslimnya sendiri di daerah antara Timur dan Barat, mengubah
dunia selamanya.
Buku ini berisi tentang biografi Mehmet Sang Penakluk,
cerita dalam buku ini dipusatkan pada konflik bersejarah antara Eropa barat dan
Kekaisaran Utsmani. Mehmet sendiri adalah sosok yang penuh teka-teki. Barat
memandangnya sebagai tiran yang kejam, yang disebut Paus Nikolas V sebagai
"Putra Iblis", pembawa kebinasaan dan kematian", sementara
bangsa Turki memujanya sebagai penakluk hebat.
Buku ini juga dapat membangkitkan pengetahuan betapa
luasnya kekuasaan islam pada zaman itu. Kejayaan islam saat itu dapat kita
contoh pada kehidupan sekarang agar kita selaku umat islam apat berjaya dan
membangkitkan kejayaan islam yang dulu pernah ada.
Alifah Nur H.
Posting Komentar
0Komentar